Friday, April 14, 2023

Tentang rasa tenang yang saat ini aku rasakan



Wah ternyata hampir 4 bulan lalu sejak terakhir menulis disini. Komitmen untuk menulis setiap bulan rupanya belum dapat terpenuhi, hehe. Rupanya kesibukan menulis artikel untuk pekerjaan dan persiapan untuk diri sendiri menuju peran baru telah menyita hari-hariku.

Aku terbiasa menulis di note tentang apa yang aku ingin lakukan, sedang lakukan dan yang sudah aku lakukan. Namun semuanya terlalu random untuk aku share di sini.

Tidak terasa, 1 bulan lagi aku menuju hari Bahagia dimana akan ada 1 tahun usia pernikahan dengan suami tercinta. Dan kurang dari 2 bulan lagi sosok yang kini tengah ada dalam tubuhku mungkin akan menyusul dan meminta dilahirkan ke dunia. Insya Allah, mudah-mudahan Allah berikan kelancaran dan kemudahan.

Baby R, setelah aku dan suami akhirnya mengetahui jenis kelaminnya (insya Allah), kami sepakat untuk terus memanggilnya R. Tendangan yang tak lagi kecil itu setiap hari aku rasakan, aku nikmati dan aku syukuri. Alhamdulillah Allah masih berikan aku dan baby R untuk terus ikut berpuasa Ramadan tahun ini. 1 hal yang juga sangat aku syukuri hari ini.

Saat ini apa yang sedang aku rasakan? Rasanya hampir setiap hari aku hanya ingin bersyukur, terlepas dari segala kesakitan dan kenyerian yang aku rasakan selama mengandung, aku menikmati setiap bulan, minggu, hari, jam, hingga detiknya. Aku tidak ingin terburu-buru namun juga tak ingin berlambat-lambat. Semuanya aku serahkan kepada sang pencipta dengan segala usaha yang telah aku lakukan.

Jika ditanya apakah aku siap? Insya Allah. Apakah aku takut? Ya sewajarnya manusia yang takut akan hal yang belum pernah ia alami, ya ada sedikit ketakutan dan kekhawatiran. Namun dukungan suami dan keluargaku membuatku semakin mudah menjalani proses ini.

Saat ini aku berikhtiar untuk terus belajar. Memahami apa saja yang belum aku ketahui, mempelajari apa saja yang bisa aku mengerti. Aku memang belum merasa cukup, tapi aku berusaha untuk mencari apapun yang terlintas dalam pikiranku saat ini.

Mengenai peran baru, apakah itu hal yang sulit? Sejujurnya aku belum terlalu memikirkannya karena sibuk menyiapkan diri. Sibuk dengan mencari keperluan baby R, dan tentu saja sibuk untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan.

Aku berdoa semoga Allah meridhoi jalan ini. Semoga aku dan suamiku diberikan kemudahan dalam menjalani peran dan tanggung jawab baru ini. Semoga ada banyak keberkahan yang akan kami rasakan setiap harinya. Aamiin ya rabbal alamin.

Mungkin itu dulu saja, aku akan kembali jika siap untuk berbagi lagi nanti. Jazakillah.

Friday, January 20, 2023

Aku, yang rindu menulis tentang diriku



2023

Halo, aku kembali lagi di tahun yang berbeda. Tulisan ini ku buat pada siang hari yang terik, dengan desau angin Jakarta yang terkadang melenakkan, namun terkadang juga menjemukkan.

Ternyata aku sangat rindu bercerita dengan diriku. Sangat rindu terhadap ambisiku dulu. Pun saat ini aku tengah memeliharanya. Menjadi secercah harapan saat asaku telah tiada. Menjadi penyejuk saat aku Lelah dengan dunia.

Boleh aku sebut dia R? sebentuk manusia yang kini tengah tumbuh dalam rahimku. Aku ingin mulai bercerita tentangnya. Aku ingin mewarisi sesuatu untuknya, agar suatu saat dia ingat dan mengeri bahwa aku yang terbatas ini juga ingin melakukan hal yang terbaik untuk dirinya.

R adalah satu bentuk manusia yang ingin aku rawat sejak aku tahu dia ada di dalam rahimku. R adalah hidupku. Yang aku rangkai bersama kekasih hati, jiwa raga dan surgaku.

Aku memang banyak melewatkan sejarah hidupku. Tentang dia yang kini menjadi pendampingku, tentang keluarga yang semakin bertambah, tentang aku yang kini menjalani sisa hidupku dengan harapan. Harapan akan sebuah keberkahan dalam membangun peradaban baru.

Tidak apa ya aku melewatkan banyak hal. Terlalu banyak yang harus kutulis hingga aku langsung melompat pada titik dimana aku berpijak saat ini.

Ingin tahu bagaimana perasaanku saat ini? Sejujurnya saat ini adalah masa syukur paling Bahagia yang coba aku rangkai dalam cerita. Bukan berarti masa-masa sebelumnya aku tidak Bahagia, namun aku merasa bahwa hidupku saat ini adalah hidup yang paling aku nantikan ketenangannya, ketidakkhawatiran akan banyak hal, ketakutan mencoba dan hal-hal ngeri lainnya.

Betapa aku bangga terhadap dirinya sendiri telah melewati hal paling menakutkan dalam hidup. Yaitu khawatir akan sesuatu yang belum terjadi. Bahwa aku merasa ringan untuk melangkah saat ini, bagaimanapun medannya. Bagaimanapun sulit dan takutnya.

Ah, iya kembali lagi ke R.

Aku belum pasti akan menamainya apa. Namun kami sepakat untuk memberinya hadiah sebuah nama yang terbaik. Dimana nama adalah hadiah pertama dari orang tua untuk anaknya. Semoga kamu suka ya sayang..

***

Sunday, October 24, 2021

Kamar Rahasia dan Masa Lalu Pewaris Slytherin

 



Judul buku      : Harry Potter and the Chambar of Secret

Terjemahan     : Harry Potter dan Kamar Rahasia

Pengarang       : J.K. Rowling

Alih Bahasa    : Listiana Srisanti

Halaman          : 432

Genre              : Fantasi

Resensi            : @byazizah


Kisah dimulai ketika musim kedua memasuki kehidupan Harry Potter, anak yang bertahan hidup. Liburan musim panas Hogwarts, Harry kembali ke rumah paman dan bibinya di Private Drive nomor 4. Harry yang selalu tidak disukai oleh keluarga pamannya itu harus berdiam diri di kamarnya ketika paman dan bibinya mengundang tamu untuk pesta. Namun hal diluar dugaan terjadi. Harry dikunjungi oleh Dobby, peri rumah dengan pakain lusuh dan tampang menyedihkan.




Dobby bersikeras menahan Harry untuk tidak datang ke Hogwarts dengan alasan yang tidak dapat Harry mengerti. Dobby mengatakan Harry harus tetap di rumah agar tetap selamat. Dobby bahkan sengaja membuat pesta paman dan bibinya berantakan dan membuat Harry di kurung dalam kamarnya sehingga tidak dapat kembali ke Hogwarts.

Ron Weasley dan saudaranya si kembar Fred dan George Weasley datang menyelamatkan Harry dengan menggunakan mobil terbang. Mereka membawa Harry ke The Burrow, rumah keluarga Weasley. Harry kagum dan baru mengetahui bagaimana kehidupan keluarga Weasley yang menurutnya menyenangkan.

Harry dan keluarga Weasley datang ke Diagon Alley menggunakan bubuk Flo melalui perapian. Namun karena baru pertama kali melakukannya, Harry tersesat sampai ke Knocturn Alley, tempat yang sangat kotor. Beruntung dia bertemu dengan Hagrid yang membimbingnya kembali ke Diagon Alley dan bertemu dengan keluarga Weasley serta Hermione Granger. Disana mereka bertemu dengan guru baru Hogwarts untuk kelas pertahanan ilmu terhadap hitam, Gilderoy Lockhart.




Pada tanggal 1 September, Harry dan keluarga Weasley menuju ke stasiun London untuk menaiki Hogwart Express. Tahun itu juga merupakan tahun pertama bagi Ginny Weasley, adik bungsu Ron untuk bersekolah di Hogwarts.

Saat Harry dan Ron berlari melewati peron 9 ¾, suatu hal yang aneh terjadi, mereka tidak dapat melewatinya. Tidak kehabisan akal, Ron mengajak Harry untuk datang ke Hogwarts menggunakan mobil terbang.

Hal itu membuat banyak masalah karena banyak muggle (orang non magic) yang melihatnya dan menimbulkan banyak kekacuan di sekolah sehingga membuat mereka mendapat detensi.

Bermula saat Harry melakukan detensinya bersama dengan Lockhart, dia segera kembali ke asrama dan saat itu mulai mendengar banyak suara aneh di kepalanya. Tepat pada saat itu, Ron dan Hermione menjemputnya dan mereka menemukan Ms Norris, kucing kesayangan Flich, membeku di koridor. Hal tersebut membuat mereka berada di situasi dan dan waktu yang kurang tepat.




Setelah kejadian itu, sekolah menjadi gempar karena kejadian tersebut terulang sehingga membuat siswa mengetahui bahwa ada peristiwa kamar rahasia yang pernah dibuka 50 tahun lalu, kembali menghantui sekolah.

Kamar rahasia adalah sebuah kamar yang dibangun oleh salah satu pendiri Hogwarts, Salazar Slytherin untuk menyimpan monster yang akan membunuh muggle-born atau siswa yang bukan murni dari keluarga penyihir. Tidak ada yang tau dimana kamar rahasia tersebut dibangun dan monster apa yang ada di dalamnya.

Dengan adanya kejadian demi kejadian yang datang di sekolah dan membuat sekolah tidak lagi aman, Harry, Ron dan Hermione berniat untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi.

Secara tidak sengaja Harry menemukan sebuah buku harian aneh di kamar mandi perempuan yang tidak terpakai. Harry penasaran dan mulai mencari tau, ternyata buku harian tersebut adalah milik salah satu siswa Hogwarts pada 50 tahun lalu bernama Tom Marvolo Riddle. Harry kemudian menemukan cara bagaimana berkomunikasi  dengan Riddle melalui buku harian tersebut.




Riddle membawa Harry kepada peristiwa 50 tahun lalu saat kamar harian pertama kali dibuka dan menewaskan seorang siswa Hogwarts. Disitu Harry melihat bahwa Hagrid disebut sebagai orang yang telah membuka kamar rahasia dan monster apa yang ada di sana.

Situasi semakin memanas karena Harry dikaitkan sebagai pewaris Slytherin karena dia Parselmouth, kemampuan berbicara kepada ular seperti Salazar Slytherin.

Mereka bertiga banyak menemukan fakta mengenai kamar rahasia, dan hal mengerikan terjadi pada Hermione yang juga ditemukan membeku. Ginny Weasley yang baru memasuki taun pertama juga menghilang dan dikabarkan dibawa ke kamar rahasia oleh monster tersebut.




Berkat bantuan catatan yang ditemukan Hermione, Harry dapat menelaah mengenai monster ular mematikan yang ada di sekolah dan dimana letak kamar rahasia. Bersama dengan Ron dan Lockhart yang sebetulnya tidak kompeten mengajar pertahanan ilmu hitam, mereka menuju ke kamar mandi perempuan yang diyakini Harry sebagai pintu masuk kamar rahasia.

Akhirnya Harry dapat menemukan Ginny di dalam kamar rahasia dan nememukan bahwa T.M Riddle adalah masa lalu Voldemort, penyihir hitam yang membunuh keluarga Harry. Akhirnya banyak fakta terungkap mengenai kamar rahasia dan Harry dapat mengalahkan memori Voldemort yang tertuang di buku hariannya.




Mereka diselamatkan oleh pedang Godrich Gryffindor dan Fawkes (burung Albus Dumbledore) yang membantu membunuh Basilisk, monster ular dari kamar rahasia.  Mereka keluar dari kamar rahasia dan dapat memecahkan rahasia besar selama bertahun-tahun di Hogwarts. Siswa yang dibuat membeku oleh Basilisk akhirnya dapat diselamatkan dengan meminum ramuan mandrake dan Hagrid terbebas dari segala tuduhan keji masa lalu.



Novel kedua dari serial Harry Potter karya J.K Rowling ini memberikan pembaca gambaran tentang bagaimana usaha Voldemort sebagai penyihir hitam untuk kembali berjaya. Meskipun berhasil dikalahkan Harry seperti tahun pertama, mereka yakin bahwa Voldemort akan dapat kembali dengan berbagai cara.


Novel ini sangat menyenangkan untuk dibaca dan detail peristiwa yang dibawakan oleh Rowling membuat pembaca tidak sabar menyelesaikan setiap chapternya. Untuk dapat memahami keseluruhan cerita, pembaca dapat memulai dengan membaca novel pertama dengan judul Harry Potter dan Batu Bertuah atau baca review ini.

@byazizah

Wednesday, October 6, 2021

/deklarasi 2014

 


DIA PERNAH BERTANYA PADAKU, "mengapa kamar biru laut? Itu sebuah kamar berwarna biru laut, atau semacam kamar-biru-laut? Atau bagaimana?"
Cukup lama aku terdiam.
Entahlah, kapan aku mendeklarasikan namaku ini juga aku tidak tau. Namun aku juga ingin sedikit memberitahumu, mengapa aku bernama Kamar Biru Laut, atau lebih tepatnya alasan apa yang membuatku memilih nama itu?


Ketika seseorang menyebut kamar, (entah ini hanya menurutku, atau sebagian orang juga yang berpendapat sama denganku), aku merasa itu adalah sebuah tempat dimana aku merasakan kebebasan, dan juga sedikit kegilaan. Aku ingin terdiam, menangis, tertawa, telanjang, seperti cicak, menyerupai tawon atau tidak menjadi apa-apa rasanya sah-sah saja. Aku bisa menjadi diriku sendiri di kamar ini.


Bukankah ada banyak jenis kamar? Lalu kamar mana yang aku maksud? Tentu saja kamarku, kamar pelarianku, kamar pribadiku, kamar pemikiranku. Jika kau menganggap lapangan basket sekolah itu adalah kamarmu, silakan saja. Atau jika kantormu adalah kamarmu, santai saja. Jika pasar adalah kamarmu, maka berjualan sekaligus membelilah. Karena kamarku, bukan kamarmu, namun sesekali kita bisa saling berkunjung, bertukar pikiran, atau semacamnya. Itulah definisiku tentang kamar. Sederhana bukan?


Tentang biru laut, ya, ini adalah sebuah warna. Ada banyak jenis warna di dunia ini, dan salah satunya biru. Aku tidak akan menjelaskan makna warna biru. Warna biru sendiri banyak macamnya, akan tetapi sepertinya belum ada nama warna yang pasti untuk biru laut yang satu ini. Yang aku maksud adalah warna pertemuan antara langit dan laut yang aku namai “biru laut”. Bagiku, ketika memandang lautan dari kejauhan, laut itu tampak menyatu dengan langit, yang sesungguhnya tentu saja tidak. Pandangan mata yang terbatas membuatku menyatakan bahwa batas itu adalah titik pertemuan antara langit dan laut. Aku menyukai titiknya, KARENA WARNA BIRU LAUTNYA SEMPURNA.


/deklarasi 2014

BILIK BIRU

 


 

Semalam penuh aku tak bisa memejamkan mata. Suara rintik hujan dan lantunan merdu lagu-lagu bunga tidur begitu syahdu dalam kepala. Ah, andai semua ini tak terjadi, tentu aku tidak akan terperosok sendiri dalam keheningan ini. Jarak adalah harga mahal yang harus aku bayar. Dan rindu, apakah yang bisa aku ungkapkan lagi selain keinginan bertemu yang begitu menderu?

Perlahan semuanya memudar. Mataku kembali terbuka dan hanya sinar mentari dari ventilasi yang kulihat pagi ini. Terbangun di pagi yang sama. Tanpa kamu dan kenangan kita. Keributan di kamar sebelah rasanya tak cukup keras daripada keributan dalam kepalaku. Aku pusing. Lapar. Juga rindu. Ini hari kesekian yang aku lalui tanpa kecupan hangat yang senantiasa mendarat di dahi. Begitu dahsyat rindu ini sehingga seakan meluluhlantakan seluruh tulang-tulangku.

Kuamati lagi dinding beku ini. Semalam begitu nyata. Kau hadir dalam kepala dan sialnya, ketika aku menyadari dan membuka nurani, semuanya lenyap seakan mimpi. Dinding yang telah hampir 3 bulan ini berteman sunyi, seakan menjadi lebih bersahabat pagi ini. Riuh rendah suara bocah tetangga sebelah menyadarkanku dari lamunan. Ya, ini saatnya aku kembali berjalan-jalan di tengah kota, beradu dengan panasnya mentari, kepakan debu dan basah bila hujan mendera.

Tik, sudah sebulan aku mencarimu di kota ini. Kau bilang kau disini, tapi ketika aku menyusulmu, kau hilang bagai gelembung yang pecah di udara. Tik, apakah kau lupa janji yang pernah kau katakan dulu? Bahwa kau akan kembali, pulang dan menenangkan aku. Tik, aku limbung tanpamu kini.

Disini begitu kejam, bahkan kemarin aku tak makan seharian. Pekerjaan apapun aku lakukan demi bertahan disini untuk menemukanmu. Dalam pesan singkatmu terakhir kali, kau bilang kaupun tengah mencari sesuap nasi. Apakah nasi yang kau cari itu telah kau temukan? Mengapa kau tak kunjung pulang? Aku rindu bibirmu yang merah dan manis itu. Kapan aku bisa mengecupnya lagi?

***

“Yan, ngelamun saja kerjaan kau? Sudah kau cuci mobil pak Dirut hah? Kupecat baru tahu rasa kau.”

Begitulah Tik, makian demi makian aku terima berulang kali, pun tak pernah aku dengarkan karena aku memiliki harapan akanmu, Tik. Kuharap besok aku menemukanmu, dan aku kembali bisa memeluk tubuh molekmu lagi.

***

Malam menjelma menjadi bintang, dalam kamar 3x3 ini aku termenung sendiri memikirkan hari esok yang tak kunjung bersinar. Tik, andai kata aku tak gegabah untuk mencarimu, mungkin aku masih di rumah dengan nasi dan pindang goreng sambal kesukaanku, tapi Tik, ini semua demi kamu. Kamu yang kabur demi melihat kekuranganku. Kamu yang pergi tanpa melihat bahwa aku disini untukmu. Ah, kenapa aku harus sedemikian melankolis ketika mengingatmu, Tik? Kau buat aku merindu sendiri. Kau buat aku menderita dengan semua harapan ini.

Malam, cepatlah berlaku agar aku bisa segera menemukan Atika-ku. Hingga tibalah hari itu datang…

***

“TOLONG COPET.. COPET TOLONGG..” lolongan dan keroyokan dalam kepalaku seakan memenuhi dan meracuniku Tik.

Maafkan aku Tik, aku mencintaimu dan mengharapkan kau kembali, tapi mengapa yang terakhir kali kulihat adalah tangan-tangan besar yang menjamah tubuh dan wajahku. Kemudian semuanya gelap, Tik.

***

Aku terbangun dalam ruangan pengap yang lebih panas daripada kamar kita setelah bercinta. Aku terbangun karena guyuran air di kepala. Dengan wajah babak belur dan memar yang tak terperikan lagi. Tik, aku hanya mencoba merengkuh tanganmu saat itu, aku tak bermaksud untuk melukaimu. Kulihat kau berjalan molek tanpa sekalipun mengedipkan mata. Aku yakin itu kau Tik, dengan wajah polosmu yang kini disapu bedak mahal, dengan baju berwarna indah yang melekat pada tubuh cantikmu yang pernah kujamah. Tik, kau bersama lelaki asing yang berpakaian necis dengan kacamata. Tik.. setidaknya aku melihatmu, mengenggam tanganmu, meski kini aku mendekam dalam penjara...

Byazizah

Sen, 26 Jun 2017 10.51

Monday, September 13, 2021

Harry Potter, Anak Laki-laki yang Bertahan Hidup

 



Judul buku : Harry Potter and the Sorcerer’s Stone/ Philosopher’s Stone

Terjemahan : Harry Potter dan Batu Bertuah

Pengarang : J.K. Rowling

Alih Bahasa : Listiana Srisanti

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Halaman : 384

Genre : Fantasi

Resensi : @byazizah


Doc Pribadi/screenshot film

Harry James Potter adalah anak tunggal James Potter dan Lily Evans yang telah 10 tahun tinggal bersama dengan bibi Petunia dan paman Vernon serta Dudley, sepupunya di Private Drive nomor empat. Bibi Petunia adalah kakak kandung dari Lily Evans. Menurut cerita bibi dan paman yang tidak menyukainya, kedua orang tua Harry meninggal dunia karena kecelakaan mobil yang menewaskan keduanya, serta meninggalkan luka pada dahi Harry.

Pada ulang tahun Harry yang ke sebelas, sebuah peristiwa aneh terjadi. Sesosok makhluk dengan ukuran tubuh raksasa bernama Hagrid mengunjungi rumahnya dan mengatakan bahwa Harry adalah seorang penyihir seperti kedua orang tuanya. Fakta bahwa kedua orangtuanya meninggal karena di serang oleh penyihir hitam bernama Voldemort telah ditutup rapat-rapat sekian lama. Dan Voldemort, yang meninggalkan Harry hidup sementara jasadnya tak pernah ditemukan masih menjadi misteri bagi Harry. Disamping itu yang tak kalah penting, Hagrid juga menjelaskan bahwa Harry adalah murid Hogwarts, yaitu sekolah penyihir dimana kedua orang tuanya juga belajar sihir disana.

Hagrid membawa Harry ke Diagon Alley untuk membeli semua kebutuhan sekolah yang harus dimilikinya. Orang tuanya ternyata telah meninggalkan banyak sekali uang yang tersimpan di Gringgots, bank para penyihir.


Doc Pribadi/screenshot film

Pada tanggal yang telah ditetapkan, Harry pergi ke stasiun King’s Cross dan disana Ia bertemu dengan keluarga Weasley yang juga akan menyebrang peron 9 ¾. Mrs Weasley mengajari Harry untuk melewati peron bersama dengan Ronald Weasley yang juga baru memasuki tahun pertamanya bersekolah di Hogwarts.

Hogwarts Express berjalan pelan meninggalkan kota London dan menuju sekolah yang tidak pernah Harry bayangkan. Di kompartemen, Harry bersama  dengan Ron bertemu dengan Hermione Granger yang ternyata keturunan Muggle-Born (bukan penyihir). Harry mendapatkan banyak informasi dari Ron dan Hermione tentang dunia sihir dan bahkan baru mengetahui kebesaran namanya hingga dikenal sebagai “anak laki-laki yang bertahan hidup.”

Doc Pribadi/screenshot film

Kehidupan di Hogwarts-pun mulai berjalan. Harry, Ron dan Hermione masuk ke dalam asrama yang sama, yaitu Gryffindor. Tiga asrama yang lain Hafflepuf, Ravenclaw dan Slytherin adalah nama-nama asrama dimana siswa terpilih akan tinggal disana selama bersekolah. Di sekolahnya ini, Harry mengenal Albus Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts, Severus Snape, guru ramuannya dan bahkan Draco Malfoy, anak asrama Slytherin yang membencinya. Dan hebatnya, Harry yang mahir bermain dengan sapu terbang di tunjuk sebagai Seeker dalam pertandangan olahraga sihir Quidditch di tahun pertamanya.


Doc Pribadi/screenshot film

Persahabatan Harry dengan Ron dan Hermione semakin erat ketika mereka memecahkan misteri batu bertuah yang mulanya dicurigai hendak dicuri oleh Snape, namun ternyata mereka keliru. Batu bertuah yang dijaga ketat di ruang rahasia itu ternyata sangat berkhasiat. Air dari batu bertuah tersebut bisa membuat seseorang yang meminumnya akan hidup selamanya. Mereka menemukan cara bagaimana menuju ruang rahasia dan berpikir bagaimana mencegah Snape yang hendak mencuri batu bertuah tanpa diketahui siapapun di seluruh sekolah.


Doc Pribadi/screenshot film

Tanpa diduga, salah seorang guru bernama Quirrell merupakan abdi Voldemort yang menyamar dan mencuri batu bertuah. Dia hendak mencuri batu bertuah yang diperintah jiwa Voldemort agar bisa membuat tubuhnya utuh kembali. Harry bersama dengan kedua sahabatnya berhasil memecahkan misteri batu bertuah dan mencegah pangeran kegelapan kembali berjaya.

***

Novel Harry Potter dan batu bertuah (judul asli Harry Potter and the Sorcerer’s Stone/ Philosopher’s Stone) adalah seri pertama dari total 7 buah buku seri Harry Potter. Buku ini ditulis oleh Joanne Kathleen Rowling, penulis dan novelis kelahiran Inggris, 31 Juli 1965. Harry Potter dan batu bertuah pertama kali terbit pada 26 Juni 1997 di London.


Google Doc

Novel ini sangat menarik untuk dibaca semua usia. Plot cerita yang halus namun menegangkan tercermin dalam setiap bab-nya. Pembaca akan menikmati jalan ceritanya yang mudah dipahami, namun tidak akan menyangka alur yang dibangun ternyata mendatangkan sebuah akhir yang tidak terduga.

J.K Rowling sangat lihai memainkan imajinasi pembaca dengan setiap detail peristiwa, tempat dan suasana yang membuat mata tidak ingin berhenti membaca. Novel ini sangat direkomendasikan untuk dibaca karena sarat hiburan dan makna.

APA YANG MENARIK DARI NOVEL INI?

Selain alur yang asyik untuk dinikmati, novel fantasi dan petualangan ini juga menyajikan beberapa hal menarik yang layak untuk dikagumi. Hal menarik yang terdapat dalam buku ini antara lain :

Doc Pribadi/screenshot film

Konsep sorting hat yang digunakan Hogwarts dalam memilih siswa berdasarkan sifat alami yang dimiliki. Di Hogwarts, ada 4 jenis asrama, yaitu Gryffindor yang menghargai sifat pemberani, kebulatan tekad, dan ketetapan hati. Hafflepuf ingin siswanya mempunyai sifat setia, pekerja keras, sabar dan toleran. Ravenclaw yang memilih siswa berdasarkan kepintaran, kebijaksanaan, dan kreativitas serta Slytherin yang ingin setiap siswanya banyak akal, memiliki ketetapan hati, tidak saklek dengan aturan dan kemampuan Parseltongue (bahasa ular) menjadi nilai tambahan. Sorting hat akan menyebutkan asrama siswa berdasarkan sifat yang paling mendekati dan salah satu peristiwa menarik yang terjadi di dalam novel ini.


Doc Pribadi/screenshot film

Olahraga sihir Quidditch adalah salah satu hal terbaik yang dimiliki novel ini. Dimana sapu adalah kendaraan pemain di dalamnya. Sama seperti sepak bola dalam dunia nyata, Quidditch adalah permainan mengejar dan memasukkan bola kedalam gawang. Bedanya, Quidditch dimainkan 7 pemain (3 Chaser, 2 Beater, 1 Keeper, dan 1 Seeker) yang akan bermain dengan bola bernama Quaffle, 2 Bludger dan Golden Snitch. Para pemain mempunyai tugasnya masing-masing. 3 Chaser memasukkan Quaffle ke gawang, Beater mencegah 2 Bludger melukai pemain, Keeper menjaga gawang dan Seeker yang bertugas mencari Golden Snitch. Pertandingan baru akan berakhir jika ada Seeker yang bisa menemukan Snitch lebih dulu.


Doc Pribadi/screenshot film

Cermin Tarsah. Cermin ini, ketika dilihat Harry menunjukkan kedua orang tua yang tersenyum kepadanya. Sedangkan Ron melihat dirinya dalam cermin memegang piala Quidditch dan menjadi kapten serta fakta bahwa orang tua Harry sudah meninggal menjadikan pendapat Ron bahwa cermin tarsah memperlihatkan masa depan adalah salah besar. Dumbledore kemudian menjelaskan pada Harry bahwa cermin tarsah memperlihatkan keinginan yang paling tersembunyi. Harry yang tidak pernah bertemu orang tuanya dan Ron yang menginginkan kebebesasan serta tidak ingin menjadi bayang-bayang kesuksesan kakak-kakaknya.

Bacaan ringan dan sangat menarik. Kemampuan JK Rowling membawa pembaca untuk mengalami setiap peristiwa begitu mengalir dan tidak memaksa, membuat siapapun yang terjun kedalamnya akan merasa seolah cerita ini nyata.

@byazizah

Thursday, March 25, 2021

Ketika serangan panik itu terjadi..


Baru-baru ini aku menyadari 1 hal. Tepatnya aku lebih sadar karena kejadian hari ini. Hari Kamis, 25 Maret 2021 sekitar pukul 10.00 saat aku baru tiba di tempat kerjaku. 

Berbarengan dengan kehadiranku di tempat kerja, rupanya ada 1 customer yang juga tiba untuk suatu keperluan. Aku sangat mengenal orang tersebut dan aku juga sudah tau bahwa akan ada orang tersebut datang ke center.

Entah aku yang sedang lelah atau tidak siap, tiba-tiba rasa panik menyerangku. Dadaku berdegub dengan kencang, keringatku berlelehan dan suaraku terbata-bata. Aku bahkan dapat mendengar gemetar dari pita suaraku yang ku tutupi dengan sekuat tenaga. Bahkan aku yakin rekan kerjaku dan orang tersebut akan jelas membaca kepanikanku. Aku merasa sangat-sangat panik sehingga kakiku begitu lemas bahkan hanya untuk digerakkan. Aku sedikit teringat untuk mengambil napas sejenak. Rupanya tarikan napas ini sedikit membuat tubuhku rileks. Kepalaku berangsur pening saat urusan kami selesai. 

Begitu aku selesai urusan, aku segera menuju meja kerjaku dan mengambil napas lebih panjang, memejamkan mata dan merasa tenang seketika.

Tuhan.. aku sadar beberapa kali aku telah terjebak dalam situasi yang sama. Apa yang sebenarnya terjadi? Tubuhku terasa kaku dan lidahku kelu saat serangan panik itu terjadi. Mungkinkan ini reaksi tubuh lelahku, atau hanya reaksi ketika aku tidak siap menghadapi suatu hal? Aku mungkin harus terlatih banyak hal lagi dan lagi. Semoga situasi ini tidak terus terjadi. Semoga aku bisa lebih mengendalikan tubuhku sendiri. 

Byazizah

Tuesday, December 29, 2020

Desember



Hujan ini layak ditangisi

Datang tiba-tiba, berhenti semaunya

Aku sedang menikmatimu disini, dekat lampu taman yang menyala dalam rinai

Duh, Desember..

Wednesday, December 9, 2020

Bergerak dan memperbaiki posisi diri

Doc Pribadi

Pernahkah kamu membayangkan jika terlalu nyaman pada kondisi saat ini membuatmu kehilangan kesempatan untuk merasakan nikmat-nikmat Tuhan yang lain?

Ya. Saat ini aku tengah merasakan kelegaan dari perasaan nyaman itu. Pada akhirnya setelah sekian lama bersikukuh dan bermapan di tempat lama, kini aku berpindah juga. Pindah dalam arti yang sebenarnya. Bergerak dan merasakan banyak perubahan serta nikmat yang kian terasa banyak. Aku mengidentifikasi diriku seperti itu. Jika sudah nyaman akan sulit berpindah, namun jika bulat tekadku telah tiba, pada hari itu secepat mungkin aku akan bergerak.

Aku tau manusia tidak akan pernah cukup. Jika menurutmu telah cukup, mungkin bagi orang lain akan terus terasa kurang. Maka dari itu, aku memutuskan untuk cukup dan menikmati ini semua. Saat ini aku ingin fokus menggapai impian-impianku yang lain. Mencoba terjun dalam kehidupan yang lebih nenantang dan menggairahkan. Aku ingin merancang dan mendesain kehidupanku yang selanjutnya. Aku ingin terus belajar, membaca dan bisa memberikan manfaat yang nyata. Setidaknya jika bukan untuk orang lain, aku melakukannya untuk diriku sendiri.

@byazizah

Tuesday, November 10, 2020

Sebuah usaha; mencari cara menemukan diri


Doc Pribadi
(Bab I)

Sekitar tahun 2010, saat itu aku baru memasuki kehidupan SMA. Bisa dibilang bahwa SMA adalah masa yang sangat menyenangkan bagiku. Disini aku punya banyak teman, punya banyak kegiatan dan banyak aktivitas yang membuatku sangat produktif kala itu. Mengapa aku mengatakan hal demikian? Alasan yang aku punya sepertinya cukup jelas bagiku, masa SMP kuhabiskan dengan hanya memiliki sedikit teman, namun yang paling aku syukuri dari masa SMP itu adalah, aku mempunya seorang sahabat yang sampai kini masih sangat berhubungan baik denganku. Selebihnya aku merasa bahwa masa SMP-ku sangat membosankan.

Di SMA, 10 tahun yang lalu, aku banyak menemukan kegiatan yang kemudian banyak melahirkan keinginan-keinginanku yang saat ini terwujud. Pada dasarnya aku menyukai dunia literasi sejak di bangku SD, saat itu mungkin aku baru menyukai membaca majalah, novel dan artikel-artikel tertentu. Pada saat itu aku pertama kali tertarik dengan cara menulis diari setiap hari. Aku ingat masih menyimpan diari itu hingga kini, aku selotip setiap bagiannya dan aku juga ingat setiap lembar isinya. Masa SMP yang membosankan berlalu begitu saja selama 3 tahun tanpa adanya peristiwa atau hal-hal yang menurutku mudah diingat.

Mengapa SMA bagiku menyenangkan? Banyak sekali hal baru yang aku lakukan disini. SMA-ku waktu itu merupakan salah satu SMA favorit dimana banyak siswa pintar dalam akademik dan non-akademik yang berada disana. Kehidupan kelas X selama 1 tahun aku jalani dengan menyenangkan. Aku ikut berbagai jenis kegiatan mulai dari PMR, Islamic Club, Pramuka, Debate Club, Reading Club, Essay Club sampai kelompok-kelompok belajar atau kegiatan lain juga aku coba satu persatu. Tibalah saatnya memasuki kelas XI dimana di kelas ini, siswa harus memilih jurusan dan peminatan. Tentu saja teman-teman sekelasnya banyak yang memilih IPA dan IPS sebagai jurusan di kelas XI mereka, sedangkan aku dengan yakin memilih Bahasa untuk jurusan untuk peminatanku.

Saat itu mungkin aku mendapat banyak sekali masukan dan juga pertimbangan, nilai-nilaiku saat itu cukup untuk mengizinkanku masuk ke jurusan IPA, namun saat itu aku sadar, bahwa aku tidak menyukainya. Ditambah dengan banyaknya respon negatif tentang kelas Bahasa, dimana saat itu, kelas Bahasa adalah kelas buangan bagi anak-anak dengan nilai rendah. Jujur aku tidak banyak berbicara atau berdiskusi dengan teman atau siswa lain, bahkan aku juga tidak meminta pendapat kakak atau orangtuaku dalam memilih jurusanku saat itu. Sedikit informasi, bahwa kakak bungsuku juga sekolah di SMA itu dan memilih jurusan IPA, itu karena aku tau dia suka dengan semua pelajaran IPA saat itu.

Disaat genting seperti itu, di Islamic Club saat itu aku punya teman dari kelas-kelas lain dan ada beberapa dari mereka yang memutuskan akan masuk ke kelas Bahasa, pada saat itu aku langsung yakin bahwa tidak semua anak yang masuk kelas tersebut adalah anak-anak buangan.

Sesuai dengan rencanaku, aku masuk kelas Bahasa. Berita yang menyenangkan adalah, sebagian temanku memang berminat dengan kelas itu, dan Sebagian lagi memang siswa-siswi yang seperti tidak punya minat dan motivasi masuk kelas itu. Bagaimanapun mereka adalah temanku, dan aku akan mencetak memori yang menyenangkan bersama mereka.

Disaat yang sama, kehidupan extra-ku berjalan menyenangkan dan juga lancar. Diawal aku bercerita bahwa aku mengikuti semua kegiatan, dan pada kelas XI aku mulai serius dengan beberapa kegiatan yang memang aku sukai dan aku nyaman berkembang disana. PMR dan Islamic Club tetap aku jalani sedangkan kegiatan lain aku berhenti.

Aku merasa sangat seimbang disana, di PMR aku mendapat banyak ilmu tentang Kesehatan dan juga pertolongan dasar sehari-hari. Bagiku ini adalah hal yang sangat penting dan sangat berguna. Karena aku menyukai semua materinya, aku menjadi sangat kompeten saat itu hingga aku menjadi salah satu dari 4 kandidat Ketua PMR di tahun 2011. Aku sangat suka dengan kegiatan PMR dan aku juga berkeinginan menjadi Ketua PMR sehingga mungkin itu menjadi salah satu nilai tersendiri dimana jalanku mudah untuk menjadi Ketua-nya. Saat itu aku mempunyai keinginan yang sangat besar untuk berkontribusi terhadap PMR. Pada akhirnya aku resmi terpilih baik secara angka maupun ilmu. Saat itu kandidat lain dari jurusan IPA, dan umumnya ketua PMR memang dari jurusan IPA, aku tidak tau sebabnya, namun saat itu banyak juga siswa lain yang mendukungku untuk menjadi ketua hingga kemudian terwujud, dan wakilku adalah salah satu siswa paling cerdas di SMA.

Banyak sekali kegiatan yang kami laksanakan dengan sukses waktu itu, ikut berbagai macam lomba, bahkan memenangkan kejuaraan di luar kota. Aku sangat bahagia kala mendapati keinginan dan harapanku terwujud, meski juga harus melalui banyak kekalahan dan persinggungan dengan teman, namun aku mengakui hingga saat ini, menjadi bagian dari PMR adalah hal yang sangat membanggakan bagiku.

Tentang keseimbangan, aku memilih Islamic Club sebagai jalannya. Aku juga aktif di kegiatan rohis dan suka mengunjungi kajian setiap selesai sekolah. Di SMA aku aktif ikut mabit dan semua kegiatan IC. Punya banyak teman-teman baik dan penyayang. Aku merasa kehidupan SMA adalah masa paling seimbangku waktu itu.

Pada intinya, aku tidak bisa melupakan masa SMA yang sangat menyenangkan dan juga menjadi jalan besar hingga membentuk diriku saat ini.

Untuk selanjutkan, aku akan bercerita tentang bagaimana kehidupan SMA memengaruhi kehidupanku hingga saat ini. Baca itu di Bab II nanti.

@byazizah

Buih Lautan

Doc Pribadi

Kau adalah bentang yang kutanam,

Cakramu menyorot setiap garam di lautan,

Buih.. adalah apa yang ia tebar,

Timbul tenggelam, terkadang juga hilang,

Laut biru dan langit yang juga biru,

Kemudian saling mencari titik temu,


Akankah? 

Tanyakan pada waktu, katamu,


Tidakkah kau takut akan Si Waktu?

Dia telah menemui kala itu,

Kali ini bertemu lagi,

Dalam sunyi dan sisa-sisa letih,


Katakan selamat datang pada ragu,

Biarkan ia menubuh, menyatu dalam dirimu,

Biarkan ia membimbingmu dalam petang,

Karena sebaik-baik tersesat adalah pulang,

Mari kuantarkan..


@byazizah

Perfume - The Story of A Murderer

 




Judul Buku : Perfume -  The Story of A Murderer

Penulis : Patrick Suskind

Penerbit : Matahari

Tahun Terbit : cetakan terbaru Juni 2015

Tebal : 312 Halaman

No. ISBN : 978-602-372-015-6

Harga : Rp68.500,00 

Resensi : @byazizah


Sekali lagi ia menutup mata. Aroma taman menghambur masuk. Aroma magis yang paling berharga itu, ada di antara mereka. Serangan aroma itu datang begitu tiba-tiba. Untuk sesaat, setarikan napas rasanya bagai seabad. Ia tak mampu menjejaki ruang dan waktu. Tak salah lagi. Aroma yang keluar dari taman ini adalah aroma perawan. –Patrick Suskind-

 

Kisah ini dimulai pada abad ke delapan belas. Tepatnya di jantung kota Paris, Perancis, dimana kota yang begitu dikenal itu juga pernah mengalami masa-masa terpuruknya. Pada saat kota Paris semakin memburuk, bau-bau busuk bercampur menjadi satu. Bau ikan busuk, bau mayat, keringat, ludah, mulut yang tak pernah dicuci, hingga melon berlendir yang tak ubahnya mayat yang sengaja dihidangkan dengan bau mematikan. Terletak di jalan Fers dan jalan Ferronnerie, ketika masa Revolusi Perancis hadir, kota yang penuh dengan kuburan mayat-mayat busukpun digeruk dan di dirikanlah sebuah pasar makanan yang tak kalah semrawut. Disinilah segala aktivitas masyarakat Perancis dimulai, membeli dan menjual berbagai kebutuhan hingga saling menawarkan jasa dari satu orang ke orang lain.

Hari itu, tepat 17 Juli 1738 adalah hari yang biasa bagi masyarakat kota untuk turun ke jalan, berbelanja dan menjual apa saja. Ikan-ikan segar dijual namun baunya tak lebih baik dari ikan yang ditangkap sepekan yang lalu. Seorang wanita yang tengah membelah tubuh ikan dan mengeluarkan jeroan-jeroannya merasakan ada yang menusuk dari dalam tubuhnya. Ya, hari itu bayi yang telah lama dikandungnya meminta segera keluar. Bukan hal sulit baginya untuk kemudian berjongkok di bawah meja kemudian mengeluarkan bayi tersebut diantara kotoran busuk sampah jeroan dan bau-bau kotoran di sekitar pasar. Setelah itu ia kembali berjualan seperti tak pernah terjadi apa-apa, toh ia sudah 4 kali melakukan hal yang sama. Bayi yang tak berdosa itu diletakkan begitu saja untuk menemui ajalnya.

Tak lama, entah keajaiban mana yang terjadi, sang bayi yang telah tergeletak itu menolak untuk mati. Ia menjerit sekuat-kuatnya dan mengagetkan masyarakat yang tengah beraktivitas di pasar dan tangisan ini yang menyebabkan ibundanya segera menemui ajalnya karena diduga hendak membunuh sang bayi. Bayi ajaib itu bernama Jean-Baptiste Grenouille.


Jean-Baptiste kemudian berpindah dari satu tangan ke tangan lain karena tak ada yang ingin merawatnya. Bayi ini bahkan disebut sebagai bayi setan. Jean kecil tak mempunyai bau tubuh, sehingga membuat takut orang-orang disekitarnya. Terlambat bicara dan selalu berusaha menghindari interaksi dengan orang lain. Kemudian pada usia 6 tahun ia telah mengenali berbagai penciuman yang menakjubkan.

Jean-baptiste terlahir istimewa namun membawa petaka. Keistimewaan yang belum ia sadari sepenuhnya. Meski ia tak mempunyai bau tubuh, ia mampu membaui segala. Kayu, batu, air, air hangat, air dingin, telur kodok dan semua hal yang ada di dunia. Hidungnya sangat peka dan inilah yang mungkin akan menjadi masalah besar baginya.

Pada usia 12 tahun, penjaga panti menjualnya ke tukang pembuat kulit dimana ia bekerja bagai budak. Anehnya, ia seperti tak bisa mati, bahkan penyakit yang paling mematikanpun dapat ia lewati dengan mudah. Jean-Baptiste remaja mendapat kesempatan untuk pergi ke kota untuk mengembangkan bakatnya. Disinilah semua tragedi di mulai.

Perancis sebagai salah satu kota pembuat parfume terbesar kini ada di depannya. Disini ia membaui lebih banyak hal dan kehidupan. Tak hanya bau busuk seperti tempat asalnya, namun juga bau harum, bunga, makanan, hingga parfum ternama. Suatu ketika, saat Jean berjalan-jalan di tengah kerumunan, ia mendapati penciumannya menemukan suatu bau yang terbilang baru. Aroma berbeda yang membangkitkan hasrat dan keingintahuannya. Aroma yang datang dari sebuah tubuh molek dengan kulit berbintik yang mempesona. Aroma itu adalah aroma perawan. Dan pada saat itu juga, ia melakukan pembunuhan pertamanya karena mengira bisa menyerap aroma sang gadis.


Di lain waktu, ia melihat pembuat parfum bernama Baldini ketika ia hendak mengantarkan kulit pesanan. Dengan mantap ia hendak menjadi pembantu Baldini dan ingin agar ia diajari bagaimana mengekstrak wewangian sehingga menghasilkan parfum dengan bentuk nyata. Mulanya Baldini menolak, namun kemudian lelaki tua itu terkesima ketika Jean membuat sebuah parfum dengan wewangian yang sedang ia buat, tanpa timbangan dan perhitungan. Demi melihat bakat tersembunyi Jean, Baldini akhirnya membelinya dari pabrik pembuat kulit dan memperkerjakannya. Berkat Jean dan hidungnya yang sangat istimewa, Baldini memperoleh banyak keuntungan sehingga membuat ia menjadi pembuat parfum terkaya di kota Perancis.

Jean banyak belajar cara membuat parfum bahkan bisa lebih hebat hasil parfum buatannya dari pembuat parfum paling terkenal sekalipun. Ketika ia telah berhasil mempunyai ilmu bagaimana mengekstrak wewangian, iapun teringat dengan aroma di jalan Seint. Ia hendak menciptkan aroma serupa sehingga terjadilah sebuah tragedi besar yang membuat masyarakat kota kelimpungan dan mencari biang keladi atas semua kekacauan yang terjadi. Satu demi satu mayat gadis ditemukan dengan ciri-ciri yang sama. Telanjang, botak dan kulit yang berminyak. Pembunuh yang dicari-cari itu tengah asik membuat membuat eksperimen dari hasil percobaannya selama beberapa waktu hingga pada akhirnya ia harus menemukan formula pelengkap untuk menyempurnakan parfum buatannya.

Seluruh masyarakat kota waspada akan pembunuh berdarah dingin yang telah menghilangkan nyawa 24 gadis cantik dengan cara yang teramat keji. Di lain tempat, Jean akhirnya menemukan formula pelengkap parfumnya, yakni gadis paling cantik bernama Laure. Dengan segala cara Jean mendekat Laure agar dapat mendapatkan aroma tubuhnya meski ayahnya dengan ketat telah mengamankan Laure dari kota yang kejam itu. Dengan tenang, Jean merencakan segala tindakan tanpa terendus satu manusiapun dan akhirnya, pada suatu malam, Laure mati dan menjadi pelengkap aroma 25 perawan Jean-Baptiste.

 

Di akhir cerita, kejahatan keji Jean terkuak dan hukuman mati siap untuk mengeksekusi dirinya. Namun pada saat ia berada di tengah masyakarat kota yang hendak menghujat dan melihat kematiannya, Jean menyemprotkan parfum aroma perawan buatannya dan melenakan seluruh masyarakat sehingga mengiranya sebagai seorang dewa.

Disini terlihat jalan cerita yang di bangun sang penulis begitu halus dengan kejutan-kejutan yang tak habis sampai di akhir cerita. Setiap bab di buat dengan benang merah praduga sehingga membangun ending cerita yang bagus meski pembaca tidak begitu terkejut dengan klimaks yang disajikan. Kepolosan Jean sebagai tokoh sentral di novel ini begitu terlihat saat ia tengah menjalani proses kejinya sebagai seorang pembunuh berdarah dingin. Tak ada rasa berdosa atau takut karena memang seorang Jean diciptakan tanpa rasa takut dan tipisnya rasa kemanusiaan.

Akhir kalimat, novel ini saya rekomendasikan untuk pembaca yang suka dengan petualangan, tantangan dan cerita yang cenderung berani menampilkan sisi-sisi lain dari kepribadian manusia.


Doc Pribadi/Foto Google

@byazizah