Judul buku : Harry Potter and the Sorcerer’s Stone/ Philosopher’s Stone
Terjemahan : Harry Potter dan Batu Bertuah
Pengarang : J.K. Rowling
Alih Bahasa : Listiana Srisanti
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 384
Genre : Fantasi
Resensi : @byazizah
Doc Pribadi/screenshot film |
Harry James Potter adalah anak tunggal James Potter dan Lily Evans yang telah 10 tahun tinggal bersama dengan bibi Petunia dan paman Vernon serta Dudley, sepupunya di Private Drive nomor empat. Bibi Petunia adalah kakak kandung dari Lily Evans. Menurut cerita bibi dan paman yang tidak menyukainya, kedua orang tua Harry meninggal dunia karena kecelakaan mobil yang menewaskan keduanya, serta meninggalkan luka pada dahi Harry.
Pada ulang tahun Harry yang
ke sebelas, sebuah peristiwa aneh terjadi. Sesosok makhluk dengan ukuran tubuh raksasa
bernama Hagrid mengunjungi rumahnya dan mengatakan bahwa Harry adalah seorang
penyihir seperti kedua orang tuanya. Fakta bahwa kedua orangtuanya meninggal
karena di serang oleh penyihir hitam bernama Voldemort telah ditutup
rapat-rapat sekian lama. Dan Voldemort, yang meninggalkan Harry hidup sementara
jasadnya tak pernah ditemukan masih menjadi misteri bagi Harry. Disamping itu
yang tak kalah penting, Hagrid juga menjelaskan bahwa Harry adalah murid
Hogwarts, yaitu sekolah penyihir dimana kedua orang tuanya juga belajar sihir
disana.
Hagrid membawa Harry ke Diagon Alley untuk membeli semua kebutuhan sekolah yang harus dimilikinya. Orang tuanya ternyata telah meninggalkan banyak sekali uang yang tersimpan di Gringgots, bank para penyihir.
Doc Pribadi/screenshot film |
Pada tanggal yang telah
ditetapkan, Harry pergi ke stasiun King’s Cross dan disana Ia bertemu dengan
keluarga Weasley yang juga akan menyebrang peron 9 ¾. Mrs Weasley mengajari
Harry untuk melewati peron bersama dengan Ronald Weasley yang juga baru
memasuki tahun pertamanya bersekolah di Hogwarts.
Hogwarts Express berjalan
pelan meninggalkan kota London dan menuju sekolah yang tidak pernah Harry
bayangkan. Di kompartemen, Harry bersama
dengan Ron bertemu dengan Hermione Granger yang ternyata keturunan
Muggle-Born (bukan penyihir). Harry mendapatkan banyak informasi dari Ron dan
Hermione tentang dunia sihir dan bahkan baru mengetahui kebesaran namanya
hingga dikenal sebagai “anak laki-laki yang bertahan hidup.”
Doc Pribadi/screenshot film |
Doc Pribadi/screenshot film |
Persahabatan Harry dengan Ron dan Hermione semakin erat ketika mereka memecahkan misteri batu bertuah yang mulanya dicurigai hendak dicuri oleh Snape, namun ternyata mereka keliru. Batu bertuah yang dijaga ketat di ruang rahasia itu ternyata sangat berkhasiat. Air dari batu bertuah tersebut bisa membuat seseorang yang meminumnya akan hidup selamanya. Mereka menemukan cara bagaimana menuju ruang rahasia dan berpikir bagaimana mencegah Snape yang hendak mencuri batu bertuah tanpa diketahui siapapun di seluruh sekolah.
Doc Pribadi/screenshot film |
Tanpa diduga, salah seorang guru bernama Quirrell merupakan abdi Voldemort yang menyamar dan mencuri batu bertuah. Dia hendak mencuri batu bertuah yang diperintah jiwa Voldemort agar bisa membuat tubuhnya utuh kembali. Harry bersama dengan kedua sahabatnya berhasil memecahkan misteri batu bertuah dan mencegah pangeran kegelapan kembali berjaya.
***
Novel Harry Potter dan
batu bertuah (judul asli Harry Potter and the Sorcerer’s Stone/ Philosopher’s
Stone) adalah seri pertama dari total 7 buah buku seri Harry Potter. Buku ini
ditulis oleh Joanne Kathleen Rowling, penulis dan novelis kelahiran Inggris, 31
Juli 1965. Harry Potter dan batu bertuah pertama kali terbit pada 26 Juni 1997
di London.
Novel ini sangat menarik
untuk dibaca semua usia. Plot cerita yang halus namun menegangkan tercermin
dalam setiap bab-nya. Pembaca akan menikmati jalan ceritanya yang mudah
dipahami, namun tidak akan menyangka alur yang dibangun ternyata mendatangkan
sebuah akhir yang tidak terduga.
J.K Rowling sangat lihai memainkan imajinasi pembaca dengan setiap detail peristiwa, tempat dan suasana yang membuat mata tidak ingin berhenti membaca. Novel ini sangat direkomendasikan untuk dibaca karena sarat hiburan dan makna.
APA YANG MENARIK DARI
NOVEL INI?
Selain alur yang asyik untuk dinikmati, novel fantasi dan petualangan ini juga menyajikan beberapa hal menarik yang layak untuk dikagumi. Hal menarik yang terdapat dalam buku ini antara lain :
Doc Pribadi/screenshot film |
Konsep sorting hat yang digunakan Hogwarts dalam memilih siswa berdasarkan sifat alami yang dimiliki. Di Hogwarts, ada 4 jenis asrama, yaitu Gryffindor yang menghargai sifat pemberani, kebulatan tekad, dan ketetapan hati. Hafflepuf ingin siswanya mempunyai sifat setia, pekerja keras, sabar dan toleran. Ravenclaw yang memilih siswa berdasarkan kepintaran, kebijaksanaan, dan kreativitas serta Slytherin yang ingin setiap siswanya banyak akal, memiliki ketetapan hati, tidak saklek dengan aturan dan kemampuan Parseltongue (bahasa ular) menjadi nilai tambahan. Sorting hat akan menyebutkan asrama siswa berdasarkan sifat yang paling mendekati dan salah satu peristiwa menarik yang terjadi di dalam novel ini.
Doc Pribadi/screenshot film |
Olahraga sihir Quidditch adalah salah satu hal terbaik yang dimiliki novel ini. Dimana sapu adalah kendaraan pemain di dalamnya. Sama seperti sepak bola dalam dunia nyata, Quidditch adalah permainan mengejar dan memasukkan bola kedalam gawang. Bedanya, Quidditch dimainkan 7 pemain (3 Chaser, 2 Beater, 1 Keeper, dan 1 Seeker) yang akan bermain dengan bola bernama Quaffle, 2 Bludger dan Golden Snitch. Para pemain mempunyai tugasnya masing-masing. 3 Chaser memasukkan Quaffle ke gawang, Beater mencegah 2 Bludger melukai pemain, Keeper menjaga gawang dan Seeker yang bertugas mencari Golden Snitch. Pertandingan baru akan berakhir jika ada Seeker yang bisa menemukan Snitch lebih dulu.
Doc Pribadi/screenshot film |
Cermin Tarsah. Cermin ini, ketika dilihat Harry menunjukkan kedua orang tua yang tersenyum kepadanya. Sedangkan Ron melihat dirinya dalam cermin memegang piala Quidditch dan menjadi kapten serta fakta bahwa orang tua Harry sudah meninggal menjadikan pendapat Ron bahwa cermin tarsah memperlihatkan masa depan adalah salah besar. Dumbledore kemudian menjelaskan pada Harry bahwa cermin tarsah memperlihatkan keinginan yang paling tersembunyi. Harry yang tidak pernah bertemu orang tuanya dan Ron yang menginginkan kebebesasan serta tidak ingin menjadi bayang-bayang kesuksesan kakak-kakaknya.
Bacaan ringan dan sangat menarik. Kemampuan JK Rowling membawa pembaca untuk mengalami setiap peristiwa begitu mengalir dan tidak memaksa, membuat siapapun yang terjun kedalamnya akan merasa seolah cerita ini nyata.
@byazizah
No comments:
Post a Comment