Friday, April 14, 2023

Tentang rasa tenang yang saat ini aku rasakan



Wah ternyata hampir 4 bulan lalu sejak terakhir menulis disini. Komitmen untuk menulis setiap bulan rupanya belum dapat terpenuhi, hehe. Rupanya kesibukan menulis artikel untuk pekerjaan dan persiapan untuk diri sendiri menuju peran baru telah menyita hari-hariku.

Aku terbiasa menulis di note tentang apa yang aku ingin lakukan, sedang lakukan dan yang sudah aku lakukan. Namun semuanya terlalu random untuk aku share di sini.

Tidak terasa, 1 bulan lagi aku menuju hari Bahagia dimana akan ada 1 tahun usia pernikahan dengan suami tercinta. Dan kurang dari 2 bulan lagi sosok yang kini tengah ada dalam tubuhku mungkin akan menyusul dan meminta dilahirkan ke dunia. Insya Allah, mudah-mudahan Allah berikan kelancaran dan kemudahan.

Baby R, setelah aku dan suami akhirnya mengetahui jenis kelaminnya (insya Allah), kami sepakat untuk terus memanggilnya R. Tendangan yang tak lagi kecil itu setiap hari aku rasakan, aku nikmati dan aku syukuri. Alhamdulillah Allah masih berikan aku dan baby R untuk terus ikut berpuasa Ramadan tahun ini. 1 hal yang juga sangat aku syukuri hari ini.

Saat ini apa yang sedang aku rasakan? Rasanya hampir setiap hari aku hanya ingin bersyukur, terlepas dari segala kesakitan dan kenyerian yang aku rasakan selama mengandung, aku menikmati setiap bulan, minggu, hari, jam, hingga detiknya. Aku tidak ingin terburu-buru namun juga tak ingin berlambat-lambat. Semuanya aku serahkan kepada sang pencipta dengan segala usaha yang telah aku lakukan.

Jika ditanya apakah aku siap? Insya Allah. Apakah aku takut? Ya sewajarnya manusia yang takut akan hal yang belum pernah ia alami, ya ada sedikit ketakutan dan kekhawatiran. Namun dukungan suami dan keluargaku membuatku semakin mudah menjalani proses ini.

Saat ini aku berikhtiar untuk terus belajar. Memahami apa saja yang belum aku ketahui, mempelajari apa saja yang bisa aku mengerti. Aku memang belum merasa cukup, tapi aku berusaha untuk mencari apapun yang terlintas dalam pikiranku saat ini.

Mengenai peran baru, apakah itu hal yang sulit? Sejujurnya aku belum terlalu memikirkannya karena sibuk menyiapkan diri. Sibuk dengan mencari keperluan baby R, dan tentu saja sibuk untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan.

Aku berdoa semoga Allah meridhoi jalan ini. Semoga aku dan suamiku diberikan kemudahan dalam menjalani peran dan tanggung jawab baru ini. Semoga ada banyak keberkahan yang akan kami rasakan setiap harinya. Aamiin ya rabbal alamin.

Mungkin itu dulu saja, aku akan kembali jika siap untuk berbagi lagi nanti. Jazakillah.

Friday, January 20, 2023

Aku, yang rindu menulis tentang diriku



2023

Halo, aku kembali lagi di tahun yang berbeda. Tulisan ini ku buat pada siang hari yang terik, dengan desau angin Jakarta yang terkadang melenakkan, namun terkadang juga menjemukkan.

Ternyata aku sangat rindu bercerita dengan diriku. Sangat rindu terhadap ambisiku dulu. Pun saat ini aku tengah memeliharanya. Menjadi secercah harapan saat asaku telah tiada. Menjadi penyejuk saat aku Lelah dengan dunia.

Boleh aku sebut dia R? sebentuk manusia yang kini tengah tumbuh dalam rahimku. Aku ingin mulai bercerita tentangnya. Aku ingin mewarisi sesuatu untuknya, agar suatu saat dia ingat dan mengeri bahwa aku yang terbatas ini juga ingin melakukan hal yang terbaik untuk dirinya.

R adalah satu bentuk manusia yang ingin aku rawat sejak aku tahu dia ada di dalam rahimku. R adalah hidupku. Yang aku rangkai bersama kekasih hati, jiwa raga dan surgaku.

Aku memang banyak melewatkan sejarah hidupku. Tentang dia yang kini menjadi pendampingku, tentang keluarga yang semakin bertambah, tentang aku yang kini menjalani sisa hidupku dengan harapan. Harapan akan sebuah keberkahan dalam membangun peradaban baru.

Tidak apa ya aku melewatkan banyak hal. Terlalu banyak yang harus kutulis hingga aku langsung melompat pada titik dimana aku berpijak saat ini.

Ingin tahu bagaimana perasaanku saat ini? Sejujurnya saat ini adalah masa syukur paling Bahagia yang coba aku rangkai dalam cerita. Bukan berarti masa-masa sebelumnya aku tidak Bahagia, namun aku merasa bahwa hidupku saat ini adalah hidup yang paling aku nantikan ketenangannya, ketidakkhawatiran akan banyak hal, ketakutan mencoba dan hal-hal ngeri lainnya.

Betapa aku bangga terhadap dirinya sendiri telah melewati hal paling menakutkan dalam hidup. Yaitu khawatir akan sesuatu yang belum terjadi. Bahwa aku merasa ringan untuk melangkah saat ini, bagaimanapun medannya. Bagaimanapun sulit dan takutnya.

Ah, iya kembali lagi ke R.

Aku belum pasti akan menamainya apa. Namun kami sepakat untuk memberinya hadiah sebuah nama yang terbaik. Dimana nama adalah hadiah pertama dari orang tua untuk anaknya. Semoga kamu suka ya sayang..

***